Cintaku dan aku berada di angkasa.
Kami adalah keseluruhan angkasa.
Kami mengembara seperti roh Tuhan
dulu, melayang-layang di atas
permukaan air. Dan setiap hari selalu
hari yang pertama. Kami adalah cinta
itu sendiri, berdiam dalam hati
kesunyian putih.
Manusia tidak dapat menuai cinta
sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu
membuka fikirannya, merasakan
kesabaran yang pahit dan kesulitan
yang menyedihkan.
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkapkembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan
jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,
ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan
semangat- hukum-hukum kemanusiaan
dan gejala alami pun tak mampu
mengubah perjalanannya.
Cinta tidak menyedari kedalamannya
dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan
seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
Jika cinta tidak dapat mengembalikan
engkau kepadaku dalam kehidupan ini,
pastilah cinta akan menyatukan kita
dalam kehidupan yang akan datang .
Jangan kau kira cinta datang dari
keakraban yang lama dan pendekatan
yang tekun.
Cinta
adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak
pernah ada, cinta tak akan pernah
tercipta dalam
hitungan tahun bahkan abad.
Cinta berlalu di depan kita, terbalut
dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau
bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
Setiap lelaki mencintai dua orang
perempuan, yang pertama adalah
imaginasinya dan yang kedua adalah
yang belum dilahirkan.
Aku mencintaimu wahai kekasihku,
sebelum kita berdekatan, sejak pertama
kulihat engkau. Aku tahu ini adalah
takdir. Kita akan selalu bersama dan
tidak akan ada yang memisahkan kita.
Jangan menangis, Kekasihku…
Janganlah menangis dan berbahagialah,
karena kita diikat bersama dalam cinta.
Cinta berlalu di depan kita, terbalut
dalam kerendahan hati; tetapi kita lari
daripadanya dalam ketakutan, atau
bersembunyi di dalam kegelapan; atau
yang lain mengejarnya, untuk berbuat
jahat atas namanya.
Bekerja dengan rasa cinta, berarti
menyatukan diri dengan diri kalian
sendiri, dengan diri orang lain dan
kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah
bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja
dengan cinta bagaikan menenun kain
dengan benang yang ditarik dari
jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
Jika manusia kehilangan sahabatnya,
dia akan melihat sekitarnya dan akan
melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya,
dimanakah dia akan menemukannya,
bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?
Aku ingin mencintaimu dengan
sederhana seperti kata yang tak sempat
diucapkan kayu kepada sang api yang
menjadikannya abu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar